Menelusuri Sejarah Rupiah, kita tidak bisa mengabaikan Oeang
Republik Indonesia(ORI) yang berlaku sejak 23 Oktober 1946 . ORI menggantikan
Rupiah Jepang yang berlaku sebagai mata uang
diawal Kemerdekaan Negara
RI. Dibawah ini sekilas tentang
perjalanan Rupiah .
I.Penyesuaian
Nilai Rupiah Masa Awal Kemerdekaan,Tahun 1946
06-Maret-1946 : Rp.1
jepang = 3 sen uang NICA yang saat itu dinyatakan sebagai
pengganti uang jepang didaerah yang diduduki sekutu.
23 Oktober 1946 : Rp.100 uang jepang = Rp. 1 ORI, berlaku
diluar Jawa dan Madura
Rp.50 uang jepang =
Rp.1 ORI, berlaku Di Jawa dan Madura
II.Penyesuaian Nilai Rupiah Masa Orde Lama
19 Maret 1950 : Sanering Pertama (dikenal dengan Gunting
Syafrudin)
Tujuan menutup
Defisit Anggaran Belanja Negara.Diadakan
pengguntingan Semua uang kertas JavascheBank dan Uang NICA pecahan Rp.5
,- keatas digunting jadi 2 .
Tujuan menutup Defisit Anggaran
Belanja Negara.Diadakan pengguntingan dari semua uang kertas , terkecuali
Muntbiljetten dari Rp. 1 dan Rp. 2,5
Bagian Kiri berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah dengan nilai setengah dari Nilai semula s/d 9/8/50 jam
18.00
Sebelah guntingan yang tidak berlaku
lagi ditukarkan dengan surat obligasi pemerintah yaitu Obligasi Pinjaman
Darurat 1950(yang akan dibayar 40 tahun kemudian) dengan bunga 3 % per tahun
sedangkan sebagian simpanan masyarakat dialihkan ke rekening pendaftaran
pinjaman negara dengan bunga juga 3 % per tahun
25 Agustus 1959 : Sanering kedua
Tujuan membendung Inflasi
Tinggi
Uang Pecahan Rp.
1000,-- turun nilai menjadi Rp. 100,-
Rp. 500,-- turun nilai menjadi
Rp. 50,-
1 US$
=Rp. 11,4 menjadi 1US$= Rp.45,-
Simpanan di bank > Rp. 25.000 dibekukan
13 Des 1965 : Sanering ketiga
Tujuan :
Mengatasi makin tingginya inflasi
Uang Pecahan Rp.
1.000,-- menjadi Rp. 1,--
Sanering ;
Kebijaksanaan moneter untuk menyesuaikan daya beli mata uang dengan pemotongan
uang dalam pengertian nilai nominalnya maupun bisa juga fisik uangnya.
Walaupun
sejak Indonesia merdeka
Rupiah sudah dikaitkan dengan US$
, sanering dan obligasi waktu itu merupakan jalan yang harus ditempuh karena :
- Pada awal kemerdekaan
jumlah devisa indonesia
masih sangat minim dan kegiatan eksport –import belum berjalan sebagaimana
mestinya.
- Adanya kebijaksanaan
pengendalian Devisa yang dilakukan oleh pemerintah waktu itu mulai tanggal
11-Maret 1950 melalui Lembaga Alat-Alat Pembayaran Luar Negri/LAAPLN
- Hubungan Indonesia
dengan negara Blok Barat/kaya kurang harmonis dan bahkan sempat keluar dari PBB.
Note:Indonesia menjadi Anggota PBB ke
60,27 September 1950,tetapi sempat keluar dari ke anggotaan PBB ,7 Januari
1965.Dan menjadi anggota PBB lagi 29 September 1966
III.Penyesuaian
Nilai Rupiah Masa Orde Baru.
Memasuki
orde baru pemerintah mengadakan pembenahan2 disegala bidang termasuk bidang
ekonomi dan moneter antara lain dengan mengeluarkan Undang-undang berkaitan
dengan bidang ekonomi dan moneter.Undang-undang pokok Bank indonesia tahun 1953
digantikan dengan Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968.
Sistem
Moneter Indonesia diatur oleh Bank Indonesia yang menurut Undang-undang Bank
sentral No. 13 thn 1968 dengan apa yang dinamakan Dewan Moneter.
Bank Indonesia
selaku bank sentral mempunyai tugas sbb:
- memiliki hak tunggal mengeluarkan
dan mengedarkan uang kertas dan uang logam
- membantu pemerintah dalam penjualan
obligasi obligasi pemerintah dan memberikan pinjaman jangka pendek kepada
pemerintah
- Menyusun suatu anggaran kredit
untuk periode satu tahun dan menyerahkan kepada pemerintah melalui dewan
Moneter.
Pada masa
orde baru para pakar dan teknokrat mengambil sikap untuk secara tegas dalam
menetapkan sistem kurs mata uang.
Sistem kurs
mata uang yang dikenal selama ini :
1.Sistem Kurs Mata Uang
Fixed rate
-Varian Bretton Woods : Bank
Central mengaitkan nilai tukar mata uang dengan persediaan emas
-Crawling peg : Bank Central mengaitkan
nilai tukar mata uang dengan mata uang negara tertentu
-Managed Floating Rate : Bank Central mengaitkan nilai tukar mata
uang dengan mata uang negara tertentu dimana nilai tukarnya selain ditentukan
oleh pasar juga ditentukan oleh bank central melalui kurs intervensi
-Currency board System : Penetuan nilai tukar mata uang yang
dikaitkan dengan mata uang negara tertentu oleh Dewan Mata uang dan besarnya nilai tukar diatur melalui
Undang-undang
2.Sistem Kurs Mata Uang
Flexible rate
-Dirty Float : Mengambang kotor
-Clean Float : Mengambang bersih
3. Sistem Kurs Mata Uang Flexible rate-Floating Rate
Kebijaksanaan moneter dimana nilai tukar
uang suatu negara terhadap mata uang negara lain ditentukan oleh kekuatan
pasar.
Dibawah ini
perkembangan Kurs rupiah pada masa orde baru:
-Feb
1966 s/d juli 1971
Sistem Moneter yang dianut adalah Fixed rate
(Crawling peg)
Nilai Mata uang
Rupiah dikaitkan dengan US$.
1 US$ = Rp.
378,--
-23
agustus 1971 : Devaluasi I
Sistem Moneter yang dianut adalah Fixed rate
(Crawling Page)
1 US$
= Rp. 378,-- menjadi 1 US$
= Rp. 415,--
-15
November 1978 : Devaluasi II
Sistem Moneter yang dianut adalah Managed
Floating Rate
1 US$
= Rp. 415,-- menjadi 1 US$
= Rp. 625,--
Devaluasi dilakukan,kemungkinan karena
struktur APBN yang besar ketergantungannya pada penerimaan dalam valuta asing
,adanya inflasi tinggi dan defisit transaksi berjalan karena konsumsi yang
lebih besar dari produksi.
Kenop 78 –istilah devaluasi 15 November
1978- dinilai berhasil menghasilkan peningkatan mencolok dari ekspor
nonmigas.Hal ini karena pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik,dan karena
eksport barang pabrikan dimulai dari dasar terendah.
-30 Maret
1983 : Devaluasi III
Sistem Moneter yang dianut adalah Managed
Floating Rate
1 US$
= Rp. 625,-- menjadi 1 US$
= Rp. 970,--
Devaluasi tahun 1983 dinilai tidak
membawa pengaruh berarti terhadap eksport non migas.
-12
September 1986 : Devaluasi IV
Sistem Moneter yang dianut adalah Managed
Floating Rate
1 US$
= Rp. 970,-- menjadi 1 US$
= Rp.1.644,--
Devaluasi kali ini dilakukan karena
merosotnya harga minyak dunia.APBN dihitung berdasarkan harga minyak dunia US$
25/barrel,tetapi ternyata harga minyak merosot menjadi US$ 11/barrel
-17 Juli
1987 : Gebrakan Sumarlin I
Tight Money Policy
Adanya semangat men
dollar sekalipun harga minyak dunia sudah US$ 22/barel dan bantuan IGGI yang
26,4 % lebih tinggi.Semangat mendollar ini dipatahkan oleh Menkeu Ad interim JB
Sumarlin dengan memerintahkan BUMN untuk menarik dananya yang ada di bank-bank
untuk dibelikan SBI(Sertifikat Bank Indonesia),jumlahnya mencapai Rp. 1,3
triliun.Menkeu ad interim jeli melihat adanya potensi spekulasi,sehingga perlu disedot dulu
ke BI.
- 27
Februari 1991 :
Gebrakan Sumarlin II
Tight Money Policy
Uang
yang beredar di masyarakat tahun Desember 1988 sebesar Rp. 14,4
trilliun;Desember 1990 mencapai Rp. 23,5 trilliun.Dalam 2 tahun uang beredar
meningkat 70 %.Dilain pihak GDP(Produk Domestik Bruto) tahun 1989 hanya naik
7,4%-7,5 %,dan tahun 1990 diperhitungkan sekitar 7,5 %.Maka dalam tempo dua
tahun GDP naik 15 %.Menurut Sumarlin,gambaran itu menunjukkan betapa tingginya
likuiditas masyarakat yang tidak diimbangi dengan jumlah barang-barang
dipasaran,sehingga menyebabkan tekanan inflasi dan gejala spekulasi.Sehingga
perlu dilakukan pengetatan likuiditas.12 BUMN diwajibkan membeli SBI senilai
Rp. 8 trilliun.
Kronology
Intervensi Rupiah :
-
September 1992 BI Tetapkan kurs
intervensi Rp. 10,--
Rp. 2.035
,- -- Rp. 2.045,--
- 3 Januari 1994 BI Tetapkan kurs intervensi Rp. 20,--
Rp. 2.100
,- -- Rp. 2.120,--
- 5 September 1994 BI Tetapkan kurs intervensi Rp. 30,--
Rp. 2.231
,- -- Rp. 2.261,--
- 30 Juni 1995 BI tetapkan kurs intervensi Rp. 44
,--
Rp. 2.224
,-- -- Rp. 2.268,--
- 2 Januari 1996 BI tetapkan kurs intervensi Rp. 66,--
Rp. 2.286
,-- -- Rp. 2.330,--
- 13 Juni 1996 BI tetapkan kurs intervensi Rp.
118,--
Rp. 2.315
,-- -- Rp. 2.433,--
- 11 juli 1997 BI tetapkan kurs intervensi Rp.
304,--
Rp. 2.378,-
-- Rp. 2.682,--
KRISIS MONETER 1997
Guncangan
moneter yang dimulai di Asia Tenggara=ASEAN ini ditenggarai oleh PM Malaysia
,Mahathir Mohamad dalam pernyataanya di Kuala Lumpur tanggal 21/7 97(kompas
23/7/97) disebabkan adanya Kelompok Keuangan International yang menentang
masuknya Myanmar dalam ASEAN.Guncangan yang merembet ke mata uang negara
–negara Asia Pasifik melejitkan nama George Soros pria berdarah Yahudi
kelahiran Budapest,Hongaria,sebagai sosok utama dan tokoh spekulan
internasional yang ada dibalik badai mega spekulan yang terjadi pada mata
uang negara-negara ASEAN.
(Sumber:Kelompok Keuangan International dibelakang Turunnya Mata Uang
ASEAN,Kompas 23-7-1997)
-14 Agustus 1997 sampai sekarang : FLOATING RATE-FLEXIBLE RATE
Sistem Moneter yang dianut adalah FLOATING
RATE-FLEXIBLE RATE
1 US$
terhadap Rph dibiarkan Fleksible ditentukan sendiri oleh kekuatan pasar.BI
melihat frekwensi intervensi yang semakin meningkat dinilai tidak lagi effektif
mengendalikan nilai tukar Rupiah terhadap US$,akhirnya BI melepas kurs
intervensi.
1 US$ = Rp. 16.500,- ini merupakan
Rekor Tertinggi melemahnya nilai tukar
Rupiah terhadap dollar sepanjang Indonesia Merdeka.Dibawah ini kronologis Nilai
tukar Rupiah terhadap dollar 30/6/1997 – 27 Januari 1998
30 Juni 1997 Kurs
1 US$ = Rp. 2.431,-
06 Oktober 1997 Kurs 1 US$ = Rp. 3.785,-
15 Desember 1997 Kurs 1 US$ = Rp. 5.750,-
8 Januari 1998 Kurs 1 US$ = Rp.10.000,-
26
Januari 1998 Kurs 1 US$ = Rp.16.500,-
27/1/1998-
sempat dibuka Kurs 1 US$ =
Rp.14.000,-
27 Januari 1998- akhir hari Kurs 1 US$ = Rp.10.000,-
IV.Lain-Lain
1.
Pengeluaran dan pemasukan mata uang rupiah
membawa keluar atau masuk mata uang Rupiah dari atau ke wilayah RI
dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
Berdasarkan
SK Dir BI No. 14/48/Kep/Dir/ULN tanggal 21 oktober 1981 dan SE BI No. 14/57/ULN
tanggal 12 November 1981 adalah :
- Membawa keluar atau masuk mata uang rupiah hanya dapat dilakukan dengan cara dibawa sendiri pada waktu meninggalkan atau memasuki wilayah RI sebanyak-banyaknya Rp. 50.000, -- setiap orang
- Dalam pelaksanaannya , memasukkan mata uang Rupiah ke wilayah RI melebihi jumlah Rp. 50.000,-- memerlukan pemeriksaan (deklarasi) pada pejabat bea dan Cukai ditempat pemasukkan.
Mengingat
ketentuan diatas sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, maka
pemerintah melakukan penyesuaian terhadap ketentuan Pengeluaran dan pemasukkan
mata uang Rupiah dari dan ke wilayah RI dengan mengeluarkan Peraturan
pemerintah No. 18 tahun 1998 pada tanggal 02 februari 1998 dan ditindak lanjuti
dengan Surat Keputusan Direksi Bank
Indonesia No. 30/191A/KEP/DIR tanggal 02 Februari 1998 Tentang pengeluaran atau
Pemasukan Mata Uang Rupiah dari atau ke dalam Wilayah Republik Indonesia.
Berdasarkan
hasil Rapat koordinasi kesepakatan antar instansi yaitu Bank Indonesia dengan Departemen
Keuangan disusun 2 buah SK sebagai berikut :
1. SK DIR BI No. 30/271a/KEP/DIR
tanggal 06 Maret 1998 Tentang perubahan SK DIR BI No. 30/191a/KEP/DIR Tentang
pengeluaran atau pemasukkan mata uang dari atau ke dalam wlayah RI yang antara
lain mengatur:
a. Setiap orang yang membawa Mata Uang
Rupiah keluar atau masuk ke dalam wilayah RI dengan jumlah lebih dari Rp.
5.000.000,--(lima
juta rupiah) wajib mengisi formulir deklarasi.
b. Apabila jumlah uang yang dibawa lebih
dari Rp. 10.000.000,--(sepuluh juta rupiah) selain mengisi formulir deklarasi
juga wajib terlebih dulu memperoleh ijin Bank Indonesia.
c. Pengenaan besarnya sanksi
administrasi berupa denda diatur sebagai berikut :
- Tidak mengisi formulir deklarasi dikenakan sanksi denda paling banyak Rp. 10.000.000,--(sepuluh juta rupiah) dengan rincian ;
- membawa lebih dari Rp. 5 juta s/d Rp.
7 juta dieknakan denda 50 5 dari jumlah
uang yang dibawa.
- Membawa lebih dari Rp. 7 juta s/d Rp. 9 juta
dikenakan denda 70% dari jumlah yang dibawa
- Membawa lebih dari Rp. 9 juta s/d Rp.
10 juta dikenakan denda 100% dari jumlah mata uang yang dibawa.
- Membawa mata uang Rupiah lebih dari Rp. 10 juta(sepuluh juta rupiah) tetapi tidak memperoleh ijin Bank Indonesia dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar jumlah uang yang dibawanya dengan besarnya denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,--(satu milyard rupiah)
2.Surat Keputusan Bersama Direktur BI
dan Dirjen Bea Cukai tentang Tatacara Pengeluaran atau Pemasukan Mata Uang
Rupiah dari atau ke dalam wilayah RI
Sumber Data Rupiah
Tempo
20 Sept 1986 Lidah atau Rupiah yang tidak Bertulang
Kiat Bertanam Uang
Rp dari masa ke masa
Sebuah Janji dan Devaluasi,Winarno Zain
Beringas,Lemas,Lalu Cemas
“Penyakit” Menular Bernama Devaluasi
Tempo
18 Oktober 1986,Nyaman Sudah Uang Rupiah Tersimpan
Rayuan Bunga Selangit
Memelihara Devisa dari Masa keMasa
Intisari
November 1986 Rupiah dari Zaman ke Zaman
Tempo
18 Juli 1987,Gebrakan Sumarlin I
Patahnya Semangat Mendolar
Rupiah Hilang Dolar Pulang
Rupiah itu Mahal
Kami bukan Spekulan
Deregulasi Pinggiran,Wnarno Zain
Tempo
25 Juli 1987,Gebrakan Sumarlin I
Yang Kurang Sehat,Silahkan Menyingkir
Memahami Instrumen
Bila BI Mulai Marah
“Jangan Mengharapkan Telur si Blorok”
Kompas
31 Oktober 1988,Selamat Ulang
Tahun,Rupiah
Tempo 4 Maret 1989 , Gunting Sjafruddin
Tempo 4 Maret 1989 , Gunting Sjafruddin
Kompas
28 Feb 1991 ,12 BUMN Diwajibkan Beli SBI Senilai Rp. 8 Trilliun
Kompas
28 Feb 1991 , Likuiditas Mengetat,Bank Ramai-ramai Naikkan Bunga
Kompas 1 Maret 1991 ,Pengendalian Uang Beredar
Merupakan Tindakan Preventif
“Gebrakan Sumarlin”,Langkah Efisiensi
Dunia Usaha
Kompas 2 Maret 1991 Radius:Penyedotan Dana BUMN
Sehatkan Ekonomi
Kompas 4 Maret 1991 Dari Likuiditas Ketat,Isu
Devaluasi Sampai Gebrakan Sumarlin
Kompas 13 Maret 1991 ,Analisis Gebrakan Sumarlin II
Tempo 9 Maret 1991 Sumarlin Menggebrak,Swasta
Tiarap(Gebrakan Sumarlin II)
Tempo 16 Maret 1991 Nasib Rupiah
Kompas
15 ags 1997 ,Kurs Rupiah Fleksible
Kompas
7 Oktober 1997,Dollar AS Dekati Rp. 4.000,
Infobank Oktober 1997,Raja Goyang Mata Uang
Infobank Oktober 1997,Raja Goyang Mata Uang
Kompas
16 Des 1997,Rupiah Kemarin Melunglai,
Kompas
9 Jan 1998,IMF pun Ikut Berbicara,
Kompas
28 Jan 1998 Kurs Rupiah Menguat,
Kompas
10 feb 1998 ,Currency Board bagi pulihnya kurs rupiah
Kompas
13 Feb 1998,”Currency Board” tidak Tanpa Catatan-catatan
Kompas
14 Feb 1998,Aliran Modal Andalan Sukses CBS,Simon Saragih
Kompas
16 feb1998 ,Kredibilitas,Kecukupan Devisa&Kurs tetap,Kwik Kian Gie
Kompas
18 Feb 1998,Sjahril Sabirin Gubernur BI
Kompas
18 Feb 1998,CBS dan “CBS”,Frans Seda
Kompas
18 Feb 1998,Perlu Disiplin Besi demi Pertahankan CBS
Kompas
20 feb1998 ,CBS Ortodoks,CBS “Kekuatan Pasar”,Simon Saragih
Kompas
24 feb 1998 ,CBS tetap dipersiapkan (komentar DR Adrian Panggabean
Majalah
D&R 7 Februari 1998,Reformasi tanpa
IMF?
21 Februari 1998,Mempersoalkan Kehebatan CBS
21 Februari 1998,Isu Soedradjad Diganti
28 Februari 1998,CBS Ditunda,Akan Bangkrutkah Kita?
28 Februari 1998,Steve
H.Hanke”….Your Economy Would be Dead”
Kompas 26 September 2007 ,Tahan Aliran Dana Asing
Suara Merdeka 26 JUni 2009 ; IHSG Kembali Naik,Rupiah Membaik
Suara Merdeka 9 Oktober 2009 , Penguatan Rupiah Tanda Pemulihan
Kompas 14 Oktober 2009,Rupiah Bikin Resah
Kompas 15 Oktober 2009 , Kurs Rupiah Rendah
Kompas 16 Oktober 2009 , Rupiah Kuat Pasokan Aman
Suara Merdeka 30 Maret 2010 , Rupiah Terkuat Sejak 2008
Suara Merdeka 3 Agustus 2010,Redenominasi Bisa Kacaukan Ekonomi
Kompas 15 September 2011 , 31,5 Miliar Dollar AS di luar
Kompas 8 Oktober 2011 , Cadangan Devisa Aman
Kompas 15 September 2011 , Rupiah Mulai Melemah
Kompas 12 Juli 2012 , Bank Dunia Siap Membantu
Kompas 25 Juli 2012 , Waspadai Pelemahan
Kompas 15 Juni 2012 , Nilai Rupiah Cenderung Stabil
Kompas 23 Agustus 2013 , ADB : Jangan Anggap Enteng
Kompas 24 Agustus 2013 , Respon Pasar Keuangan Negatif
Kompas 24 Agustus 2013 , Pasokan Valas Ditingkatkan
Kompas 28 Agustus 2013 , Lanjutan Kebijakan BI Dinanti
Kompas 28 Agustus 2013 , Pelemahan Rupiah sampai Awal Tahun 2014
Kompas 31 Agustus 2013 , BI Jaga Volatilitas yang baik
Kompas 3 Juni 2014 , Rupiah Turun Terdalam
Kompas 19 Juni 2014 , Rupiah Tembus Rp. 12.000
Kompas 2 Juli 2014 , Rupiah Menanjak
Kompas 5 Juli 2014 , IHSG dan Rupiah Menguat di Pekan Sebelum Pilpres
Kompas 8 Juli 2014 , Saham dan Rupiah Meroket
Kompas 12 Juli 2014 , Rupiah dan Saham Tertekan
Gatra 2 September 2015 , Save Rupiah
Kontan 2 November 2015 , Rupiah Diprediksi Rebound
Suara Merdeka ,2 Desember 2015, Rupiah menguat
Kompas 30 April 2018.Nilai Tukar. RUPIAH
Kompas 4 Mei 2018, Rupaih Menekan IHSG
Kompas 7 Mei 2018, Resiko Valas Dikelola
Kompas 11 Mei 2018,Tarik Kembali Modal Asing
Kompas 22 Juni 2018, IHSG Ditutup Melorot Lagi
Kompas 27 Juni 2018,Rupiah Tertekan Ganda
Kompas 8 September 2018,Jaga Rupiah Mesti Konsisten
Suara Merdeka 8 September 2018 ,Upaya Meredam Dolar AS
Suara Merdeka 8 September 2018, Mendag:Kenaikan PPh Impor Tak Berdampak pada Inflasi
Suara Merdeka 8 September 2018 , Ekspor Produk BUMN Strategis Digenjot
Suara Merdeka 8 September 2018 ,Penguatan Rupiah Tertinggi di Asia
Kontan 21 November 2018,Sila Pilih:Bebas Pajak Bunga Deposito atau Sanksi Berat(Hasil Devisa Ekspor)
Kompas 26 September 2007 ,Tahan Aliran Dana Asing
Suara Merdeka 26 JUni 2009 ; IHSG Kembali Naik,Rupiah Membaik
Suara Merdeka 9 Oktober 2009 , Penguatan Rupiah Tanda Pemulihan
Kompas 14 Oktober 2009,Rupiah Bikin Resah
Kompas 15 Oktober 2009 , Kurs Rupiah Rendah
Kompas 16 Oktober 2009 , Rupiah Kuat Pasokan Aman
Suara Merdeka 30 Maret 2010 , Rupiah Terkuat Sejak 2008
Suara Merdeka 3 Agustus 2010,Redenominasi Bisa Kacaukan Ekonomi
Kompas 15 September 2011 , 31,5 Miliar Dollar AS di luar
Kompas 8 Oktober 2011 , Cadangan Devisa Aman
Kompas 15 September 2011 , Rupiah Mulai Melemah
Kompas 12 Juli 2012 , Bank Dunia Siap Membantu
Kompas 25 Juli 2012 , Waspadai Pelemahan
Kompas 15 Juni 2012 , Nilai Rupiah Cenderung Stabil
Kompas 23 Agustus 2013 , ADB : Jangan Anggap Enteng
Kompas 24 Agustus 2013 , Respon Pasar Keuangan Negatif
Kompas 24 Agustus 2013 , Pasokan Valas Ditingkatkan
Kompas 28 Agustus 2013 , Lanjutan Kebijakan BI Dinanti
Kompas 28 Agustus 2013 , Pelemahan Rupiah sampai Awal Tahun 2014
Kompas 31 Agustus 2013 , BI Jaga Volatilitas yang baik
Kompas 3 Juni 2014 , Rupiah Turun Terdalam
Kompas 19 Juni 2014 , Rupiah Tembus Rp. 12.000
Kompas 2 Juli 2014 , Rupiah Menanjak
Kompas 5 Juli 2014 , IHSG dan Rupiah Menguat di Pekan Sebelum Pilpres
Kompas 8 Juli 2014 , Saham dan Rupiah Meroket
Kompas 12 Juli 2014 , Rupiah dan Saham Tertekan
Gatra 2 September 2015 , Save Rupiah
Kontan 2 November 2015 , Rupiah Diprediksi Rebound
Suara Merdeka ,2 Desember 2015, Rupiah menguat
Kompas 30 April 2018.Nilai Tukar. RUPIAH
Kompas 4 Mei 2018, Rupaih Menekan IHSG
Kompas 7 Mei 2018, Resiko Valas Dikelola
Kompas 11 Mei 2018,Tarik Kembali Modal Asing
Kompas 22 Juni 2018, IHSG Ditutup Melorot Lagi
Kompas 27 Juni 2018,Rupiah Tertekan Ganda
Kompas 8 September 2018,Jaga Rupiah Mesti Konsisten
Suara Merdeka 8 September 2018 ,Upaya Meredam Dolar AS
Suara Merdeka 8 September 2018, Mendag:Kenaikan PPh Impor Tak Berdampak pada Inflasi
Suara Merdeka 8 September 2018 , Ekspor Produk BUMN Strategis Digenjot
Suara Merdeka 8 September 2018 ,Penguatan Rupiah Tertinggi di Asia
Kontan 21 November 2018,Sila Pilih:Bebas Pajak Bunga Deposito atau Sanksi Berat(Hasil Devisa Ekspor)